Uji Homogenitas (Levene)
Alternatif Bartlett yang lebih robust; gunakan deviasi absolut terhadap mean (Levene klasik) atau median (Brown–Forsythe).
Levene vs Brown–Forsythe
Levene menghitung ANOVA pada deviasi absolut dari mean tiap kelompok; Brown–Forsythe memodifikasi dengan deviasi dari median (lebih robust terhadap outlier/skew). Keduanya kurang sensitif terhadap pelanggaran normalitas dibanding Bartlett, sehingga cocok sebagai uji prasyarat ANOVA di banyak konteks terapan.
Pertanyaan yang kerap dicari: “kapan pakai Levene atau Brown–Forsythe?”, “apakah perlu normalitas sebelum uji homogenitas?”. Jawab singkat: gunakan Brown–Forsythe (median) ketika data jelas tidak normal atau memiliki pencilan; gunakan Levene klasik ketika distribusi mendekati simetris. Normalitas tidak wajib untuk Levene/BF, tetapi tetap evaluasi diagnostik agar interpretasi tepat.
Pelaporan: F, df1 = k−1, df2 = N−k, p‑value, serta apakah variasi yang tidak homogen diatasi dengan prosedur alternatif (mis. Welch ANOVA) atau transformasi. Kata kunci: uji homogenitas varians, Levene, Brown–Forsythe, robust ANOVA, Welch ANOVA.
Rujukan
- Levene, H. (1960). Robust Tests for Equality of Variances. In I. Olkin (Ed.), Contributions to Probability and Statistics, Stanford Univ. Presshttps://www.scirp.org/reference/ReferencesPapers?ReferenceID=2363177
- Wikipedia contributors Brown–Forsythe test. Wikipediahttps://en.wikipedia.org/wiki/Brown%E2%80%93Forsythe_test
- NIST/SEMATECH Levene Test for Equality of Variances. NIST Handbookhttps://www.itl.nist.gov/div898/handbook/eda/section3/eda35a.htm