AksiomatikMetodologi dan Statistika
Artikel

Kruskal–Wallis H

Menguji perbedaan lokasi (median) di >=3 kelompok independen berbasis peringkat gabungan.

Rumus

H=12N(N+1)j=1kRj2nj3(N+1)H = \dfrac{12}{N(N+1)} \sum_{j=1}^{k} \dfrac{R_j^2}{n_j} - 3(N+1)

N jumlah total observasi, k jumlah kelompok, Rⱼ jumlah peringkat pada kelompok j, nⱼ ukuran kelompok. Untuk ties, gunakan faktor koreksi.

Kruskal–Wallis adalah alternatif nonparametrik dari ANOVA satu arah. Asumsi: sampel independen, skala setidaknya ordinal, dan bentuk distribusi tiap kelompok serupa jika ingin menafsirkan perbedaan sebagai pergeseran lokasi. Jika H signifikan, lakukan uji lanjut (post‑hoc) berbasis peringkat seperti Dunn, Conover, atau Dwass–Steel–Critchlow–Fligner dengan koreksi multipel (Bonferroni/Holm/BH) untuk mengidentifikasi pasangan kelompok yang berbeda.

Ukuran efek yang sering digunakan: epsilon‑squared (ε²) atau eta‑squared berbasis peringkat. Pertanyaan pencarian umum: “Kruskal–Wallis vs ANOVA, kapan dipakai?”, “bagaimana uji post‑hoc KW?”, dan “bagaimana interpretasi ukuran efek KW?”. Secara ringkas, gunakan KW ketika asumsi normalitas/homoskedastisitas ANOVA tidak terpenuhi atau data ordinal; gunakan post‑hoc nonparametrik; laporkan H, df = k−1, p, serta ukuran efek.

Rujukan

Artikel disusun untuk keperluan akademik dan terhubung ke kalkulator Aksiomatik. Lihat semua kalkulator