F‑Tabel (Fisher)
Gunakan untuk uji ANOVA dan perbandingan varians; parameterisasi df1, df2.
Cara Membaca
Distribusi F bergantung pada dua parameter: df1 (pembilang) dan df2 (penyebut). Dalam ANOVA satu arah, df1 = k−1 (antara kelompok) dan df2 = N−k (dalam kelompok). Untuk uji pada taraf alpha (satu sisi), temukan F_1-alpha, df1, df2; tolak H0 jika F_hitung > F_kritis. Nilai F besar menunjukkan MS_antara jauh melebihi MS_dalam, mengindikasikan perbedaan mean yang signifikan.
Distribusi F juga digunakan untuk uji perbandingan varians dua populasi (rasio dua varians sampel). Perhatikan asumsi normalitas ketika memakai uji berbasis varians. Lihat artikel ANOVA untuk konteks dan pelaporan lengkap (termasuk ukuran efek dan uji lanjut).
Contoh & Tips
Misal k=4 kelompok dan N=60, maka df1=3 dan df2=56. Untuk alpha=0,05 satu sisi, cari F(0,95; 3,56) pada tabel; tolak H0 bila F_hitung lebih besar. Pada perbandingan varians dua sampel (sigma1²/sigma2²), df ditentukan oleh n1−1 dan n2−1. Gunakan selalu konteks asumsi: ANOVA memerlukan homoskedastisitas; jika tidak terpenuhi, gunakan Welch ANOVA.
Rujukan
- Fisher, R. A. (1935). The Design of Experiments. Oliver and Boydhttps://home.iitk.ac.in/%7Eshalab/anova/DOE-RAF.pdf