AksiomatikMetodologi dan Statistika
Artikel

Durbin–Watson

Deteksi autokorelasi residual lag‑1; gunakan batas bawah/atas (dL, dU) untuk keputusan pada sampel kecil.

Rumus

d=t=2n(etet1)2t=1net2d = \dfrac{\sum_{t=2}^{n} (e_t - e_{t-1})^2}{\sum_{t=1}^{n} e_t^2}

d ≈ 2(1 − r1). Nilai mendekati 0 menunjukkan autokorelasi positif; mendekati 4 autokorelasi negatif.

DW digunakan setelah regresi OLS untuk mengecek apakah residual saling berkorelasi (khususnya AR(1)). Pada sampel kecil/moderat, gunakan batas bawah/atas (d_L, d_U) untuk memutuskan: d < d_L menunjukkan bukti autokorelasi positif; d > 4 − d_L menunjukkan autokorelasi negatif; d_U <= d <= 4 − d_U menunjukkan gagal menolak; di antara d_L dan d_U adalah daerah indecisive. Untuk model dengan variabel dependen terlag atau struktur yang lebih kompleks, gunakan uji alternatif seperti Breusch–Godfrey.

Kata kunci pencarian: uji Durbin–Watson, autokorelasi residual, dL dU bounds, Breusch–Godfrey, time series regression, cara membaca DW.

Rujukan

Artikel disusun untuk keperluan akademik dan terhubung ke kalkulator Aksiomatik. Lihat semua kalkulator